Minggu, 13 Februari 2011

Husqvarna TE250, Like Balinese Dancer!


Bali - Cantik, ramping dan indah dilihat! Itu yang dirasakan pertama melihat tampilan Husqvarna TE250. Bagai penari Bali yang lentik, sepertinya pacuan bergenre enduro ini juga bakal lincah bermain di medan off-road.

Terbukti ketika PT Motorsport Indonesia (MI) selaku autorized dealer Husqy di Tanah Air, ngajak MOTOR Plus adventure bersama pacuan berkapasitas 250 cc 4-tak DOHC 4-katup titanium ini (29/01). Rute off-road Kintamani-Besakhi, Bali, sejauh 35,1 km jadi ajang pengetesan.

Rampingnya bodi juga sasis yang ditopang engine seberat 22 kg, terasa gemulai melewati rintangan dan ragam medan yang dilalui. Upside down Kayaba berdiameter 48 mm dan sok belakang Sachs, terasa lembut mengayun tubuh.

Sehingga, setiap perubahan kontur jalan yang dilalui tidak terasa menghentak tubuh. “Ini yang coba ditawarkan dari Husqvarna. Easy dan frendly untuk dikendarai,” jelas Duncan Mcrae, owner MI sembari bilang Rp 97,5 juta banderol untuk TE250 (on the road).

Ketika melewati trek berpasir, timbul keraguan. Dengan kecepatan 30 km/jam, handling TE250 terasa terlalu lincah hingga agak sulit dikontrol. “Karena desain ban tidak khusus untuk medan berpasir, maka harus tambah traksi lagi dengan menambah kecepatan,” saran Antoine Meo, Juara Dunia Enduro 2010 Kelas E1 yang ikut menemani MOTOR Plus.

Benar saja! Ketika kecepatan ditambah lewat puntiran gas lebih dalam, motor yang didukung sistem bahan bakar injeksi Euro 3 ini malah terasa menyatu dengan tubuh. Bermanuver ke kanan-kiri, bahkan dipaksa keras berkelok pun sepertinya tidak masalah.

Meski terlihat ramping, tapi tidak begitu dengan power. Walau genre enduro, tapi tenaga yang ditawarkan piston 79 mm dan stroke 50,9 mm layaknya pacuan special engine (SE). Rasio kompresi pun main di 13,6 : 1. Maklum, TE250 juga yang dipakai Antoine buat berlaga di pentas balap berstatus kejuaraan dunia.


Selama menempuh beratnya medan dan rute sepanjang 35,1 km itu, engine yang didukung 6 percepatan ini tidak mengalami kendala. Apalagi overheat. Itu karena selain didukung radiator, juga kipas pendingin radiator.

Penasaran akselerasi, coba diajak berlari sejadinya. Ketemu lintasan lurus dan mulus 250 meter, gas dibuka spontan. Roda depan bergerak naik mengikuti putaran mesin, sejadinya persneling terus dioper. Tidak terasa, kecepatan di panel spidometer digital menunjukan 110 km/jam. Akselerasi, tak perlu diragukan!

Gitu juga pengereman! Didukung sistem disc depan (260 mm) dan belakang (240 mm), laju setiap putaran roda siap dihentikan. Akhirnya, 3 jam beradventure yang dilalui tidak terasa melelahkan. Malah, kurang! "Nanti lanjut lagi," ungkap Tjok Vicky dan Daniel Tangka, perwakilan dari MI. Ditunggu!

500 UNIT DI 2011

Husqvarna, ramaikan pasar motor enduro Indonesia. Tapi, PT MI tidak ingin terlalu tinggi pasang target. “Hanya 500 unit di 2011. Untuk TE250, sekitar 250 unit dan sisanya dari berbagai tipe,” pasti Duncan sembari resmikan main- dealer Husqvarna yang ada di Jl. By Pass Ngurah Rai, Kuta, Bali.

Sejauh ini lebih dari 100 unit terjual. Khususnya, tipe TE125 dan TE250. “Kami tidak menyangka Husqy disambut cukup baik di Indonesia,” ungkap Nicolas Robert, Principal Husqvarna yang hadir. Konsumen Husqy juga bakal dimanja. Sebab MI sudah siapkan ketersedian part bahkan variasi. “Kita terhubung langsung dengan kantor pusat di Italia. Jika part tidak ada di sini, dalam waktu 7–10 hari, sudah sampai di Indonesia,” pasti Duncan lagi yang juga kasih garansi pabrik 2 tahun untuk setiap pembelian Husqy. (motorplus.otomotifnet.com)

1 komentar: